BAGAIMANAKAH CARA TERBAIK MENDIDIK?

Oleh : Suprapti, S.TP

Konsultan Pendidikan Anak Usia Dini/Kepala Sekolah Bee Kids Children Center

“Dia mengkaruniakan kepadamu pendengaran, penglihatan dan hati akal supaya kamu bersyukur’”

Setiap bayi lahir dikaruniakan sebuah modal dasar yang sangat lengkap, ibarat sebuah perangkat teknologi bayi tersebut adalah sebuah computer dengan teknologi super canggih kita bisa lihat dalam Quran surat An nahl: 78 ‘Dia mengkaruniakan kepadamu pendengaran, penglihatan dan hati akal supaya kamu bersyukur’. Karunia ini diberikan kepada semua bayi yang lahir dari keluarga miskin maupun kaya, berpendidikan atau tidakkah orang tuanya.  Teknologi yang super canggih ini dilengkapi dengan 100 milyar sel yang siap menerima informasi apapun dan siap mendapatkan stimulasi dalam bentuk apapun..  Di sini orang tua yang mempunyai peran penting menjadikan potensi akal seorang anak termaksimalkan atau terabaikan. QS Ar Rahman: 13 ‘maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.’

Pertanyaan berikutnya Stimulasi yang seperti apakah yang dibutuhkan seorang anak?

Seperti juga seorang anak yang bisa berlari tentu diawali dengan merangkak merambat dan berjalan dengan bantuan sampai akhirnya berjalan secara mandiri.  Pengetahuan bagi seorang anak pun secara perlahan diberikan dan disesuaikan dengan tahap perkembangan usianya.

Rasulullah mencontohkan bagaimana mengajarkan sholat pada seorang anak.  Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa Rasulullah bersabda“Perintahkan anak-anakmu mengerjakan sholat ketika berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan sholat bila berumur sepuluh tahun” (HR Abu Daud). 

Jean Piaget (1896)  juga menyebutkan pembangun teori tahap perkembangan kognitif. Karena pada tahap usia 7-11 tahunlah anak baru bisa berpikir logis, mencapai konsep tentang angka (usia 6 tahun), jumlah (7 tahun), berat (9 Tahun) dan baru bisa memahami aturan serta mulai bisa bekerja sebdiri.

Terkadang orangtua dan lebih ironi lagi guru mengabaikan sunatullah akan arti pentingnya proses dan akhirnya merekapun menempuh jalan pintas dan budaya instan.  Padahal dengan jelas Allah SWT memberikan gambaran baik secara konkret maupun melalui tanda-tanda disekitar kita. Seperti contohnya bagaimana seorang bayi bisa lahir dengan selamat dan normal tentu saja dengan melewati prose 9 bulan 10 hari dalam kandungan.  Apa yang terjadi apabila bayi lahir sebelum waktunya? Bayi lahir premature akan meningkatkan resiko kesehatan salah satunya resiko penyakit jantung pada saat bayi tumbuh dewasa.

Semua hal perlu proses dan tahapan.  Percepatan hanya akan melahirkan gangguan pada mata rantai suatu siklus, dan menyebabkan fungsi kerja menjadi tidak maksimal bahkan berkenti bekerja.

Berssambung…

Sumber:

Pendidikan karakter dengan metode sentra, yudhistira dan siska massardi

Bidanku.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *